Waisai – Anggota DPRD kabupaten Raja Ampat, Karlos Kaisukiu, S.Th mengatakan ada beberapa hal yang diterimanya saat melakukan reses di kampung Limalas, Voley dan Wejim yang termasuk daerah pemilihan (Dapil, red) 1 wilayah Misool.
Hal yang Pertama adalah tidak disiplinnya tenaga kesehatan yang ditempatkan di kampung Wejim. “Saya minta kepada dinas kesehatan agar memperhatikan tenaga – tenaga medis yang ditempatkan di Kampung-kampung. Harus ada teguran tegas bila tidak berada ditempat tugas,” ujar Karlos di kantor DPRD kabupaten Raja Ampat, Rabu (13/4/2016).
Menurutnya tindakan tidak disiplin yang dilakukan oleh tenaga medis bisa berakibat fatal bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan pada saat sakit. Belum lama ini terjadi kasus kematian di kampung Wejim. Dalam satu hari ada 4 orang yang meninggal. “Saat kami cek dilapangan ternyata tenaga medis yang bertugas pada saat itu tidak berada ditempat,” ugkap Karlos.
Yang kedua lanjutnya, masyarakat saat ini sangat berharap kepada pemerintah untuk membangun Jembatan di kampung Limalas. Masalah jembatan menurut Karlos sudah di usulkan beberapa tahun lalu namun baru direalisasikan di tahun 2016.
“Pembangunan jembatan sudah kami usulkan ke pemerintah dan itu sudah dianggarkan tinggal dikerjakan saja. Mudah-mudahan ini (Jembatan, red) bisa dibangun karena masyarakat sangat membutuhkannya,” ujar Karlos.
Sedangkan yang ketiga ialah pembangunan pagar gereja di kampung Wejim, ujar Karlos. Dia berharap pemerintah bisa membantu jemaat di Wejim dalam merealisasikan pembangunan tersebut. “Memang hal ini sedang menjadi bahan pergumulan (Doa, red) bagi jemaat di kampung Wejim dan masyarakat menunggu janji dari pemerintah, tutur Karlos.
Karlos menilai pembangunan di dapil 1 wilayah Misool sudah berjalan dengan baik khususnya di kampung Limalas, Voley dan Wejim. Dia juga berharap program – program pembangunan yang sudah dibahas pada sidang dewan dapat terlaksana. “Masyarakat berharap semoga pemerintahan yang baru bisa membawa kemajuan bagi Kabupaten Raja Ampat,” tutup Karlos. (redaksi)