Kamis , Maret 28 2024
Home / BERITA / 11 Aspirasi Mahasiswa yang Diterima DPRD Kabupaten Raja Ampat

11 Aspirasi Mahasiswa yang Diterima DPRD Kabupaten Raja Ampat

Waisai – Koalisi Mahasiswa Raja Ampat (KOMARA) datangi kantor DPRD kabupaten Raja Ampat dengan sejumlah aspirasi yang diyakini mereka perlu ditindaklanjuti  oleh pihak legislatif  sebagai  lembaga rakyat, Kamis (17/11/2016) siang.

Kedatangan beberapa mahasiswa ini langsung diterima oleh wakil ketua I DPRD Kabupaten Raja Ampat, Rahmawati Tamima, S.Ip dan wakil ketua II, Yuliana Mansawan, SE serta anggota DPRD lainnya.

Sebelumnya anggota DPRD sedang melakukan rapat pengesahan jadwal pembahasan RAPBD tahun anggaran 2017 dan pencabutan skors sidang pembukaan RAPBD tahun 2017 yang diskors pada Senin (7/11/2016) lalu. Pembahasan jadwal akhirnya ditunda beberapa jam  karena menerima kedatangan mahasiswa dengan sejumlah aspirasi. “Sebagai pimpinan rapat, saya berikan kesempatan kepada KOMARA untuk mengemukakan aspirasi di ruang sidang ini,” tegas Rahmawati yang mempersilahkan kordinator KOMARA untuk berbicara.

Kordinator lapangan KOMARA, Mohammad Hatta dihadapan pimpinan dan anggota  DPRD mengatakan bahwa mahasiswa Raja Ampat yang kuliah di Sorong kekurangan tempat tinggal. Asrama tidak lagi dapat menampung mahasiswa  yang  ada di kota Sorong. “Asrama mahasiswa perlu dibangun lebih besar lagi,” ungkap  Hatta. Menurutnya pihak DPRD harus  mengakomodir keperluan mahasiswa untuk dibahas dalam  RAPBD tahun anggaran  2017.

KOMARA juga meminta DPRD agar melakukan pengawasan  terhadap dinas pendidikan dan dinas kesehatan kabuapten  Raja  Ampat. Mereka mengkritisi dinas pendidikan yang melakukan kerjasama PGSD dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua. “Kami mendapat informasi tentang kerjasama pemerintah dengan Uncen. Sebaiknya pemda melakukan kerjasama dengan kampus yang berada di kota Sorong. Kalau dengan Uncen terlalu jauh” jelas Hatta.

Terkait persoalan pendidikan yang diutarakan oleh KOMARA,  mendapat  pernyataan tegas  dari anggota DPRD asal partai Demokrat, Albert  Mayor, S.Ag.

Menurut  Alberth, pihak  DPRD sangat menghargai aspirasi dari KOMARA dan akan ditindak lanjuti  dengan meninjau langsung gedung  asrama  yang berada  di kota Sorong. Ia juga  menyarankan agar dilakukan  pendataan kembali jumlah mahasiswa Raja Ampat di Sorong. “ Saya minta mahasiswa menyerahkan transkip nilai. Dengan adanya data (transkip nilai) seperti ini maka kami juga akan tahu mana yang benar – benar kuliah dan mana  yang sudah menjadi  mahasiswa  abadi,”  tegas Alberth.

Dengan begitu lanjutnya, tidak  ada  lagi mahasiswa yang sudah punya anak namun masih tinggal di asrama. “Mahasiswa abadi harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang baru, tutupnya.

Dalam audiens tersebut waket II, Yuliana Mansawan, SE juga menyarankan kepada KOMARA untuk mengikuti rapat dengan komisi A DPRD yang membidangi pendidikan dan kesehatan. “Saat ini kami di DPRD sedang membahas RAPBD 2017 nantinya ade – ade mahasiswa juga bisa diundang untuk mengikuti, jelas Mansawan.

Sedangkan anggota DPRD dari partai Hanura Charles Imbir, ST, M.Si dan Reynold Bula, SE, M.Si dari partai Golkar meminta kepada pimpinan rapat, Rahmawati Tamima, S.IP agar memberikan kesempatan kepada KOMARA untuk membacakan tuntutan mereka.

Meskipun susana audiensi mahasiswa dengan anggota DPRD sempat panas namun pertemuan tersebut berjalan dengan aman dan lancar.  Adapun isi dari aspirasi KOMARA yang dibacakan adalah sebagai berikut :

  1. Meminta kepada pihak DPRD agar membahas serta menggangarkan pembangunan asrama mahasiswa Raja Ampat di kota Sorong
  2. Meminta kepada pihak DPRD agar membahas dan menganggarkan pembangunan Perpustakaan mini bagi mahasiswa Raja Ampat di kota Sorong
  3. Meminta DPRD melakukan pengawasan kepada Dinas P dan P  serta Dinas Kesehatan terkait penempatan tenaga pengajar dan tenaga medis yang ditempatkan di seluruh Raja Ampat
  4. Meminta pihak DPRD menjelaskan program PGSD pemerintah Raja Ampat yang bekerjasama dengan Universitas Cendrawasih (uncen)
  5. Meminta kepada pihak DPRD agar membahas serta menggangarkan Membangun gedung gisi permanen di Waisai
  6. Meminta kepada pihak DPRD agar membahas serta menggangarkan pembangunan  sarana medis berupa pustu, puskemas dan rumah sakit  diseluruh kabupaten Raja Ampat
  7. Menertibkan seluruh PNS kabupaten Raja Ampat
  8. Meminta penjelasan kepada pihak DPRD mengenai pengalihan status PLTD kepada PLN
  9. Meminta kepada pihak DPRD untuk membahas serta mengangTgarkan pembangunan kantor DPRD
  10. Menjelaskan status Bandara di Waisai dan seluruh Raja Ampat
  11. Meminta kepada pihak DPRD agar membentuk Pansus terkait poin 8 dan poin 9

Sebelas aspirasi mahasiswa tersebut kemudian diserahkan kepada pimpinan DPRD yakni wakil ketua I, Rahmawati Tamima, S.IP dan waket II, Yuliana Mansawan, SE serta disaksikan oleh anggota DPRD dan KOMARA. (redaksi/rieco)

AGENDA KEGIATAN
No Agenda Tanggal
ASPIRASI MASYARAKAT
No Nama Aspirasi Tanggal
1 SMAIL Struktur Komisi C, Ibu Rahmawati Sudah Digantikan Dengan Bpk Albert Mayor, Kalau Tidak Salah.. 29-April-2016
2 kabupaten toba samosir Sekretariat dewan raja ampat propinsi irian jaya 16-March-2016
3 Dedik semoga DPRD raja ampat makin sukses 01-February-2016

Check Also

NPHD Pilkada 2024 Kabupaten Raja Ampat Sebesar Rp.55,5 Milyar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Raja Ampat menandatangani naskah …

APBD Raja Ampat Tahun 2024 Ditetapkan Sebesar Rp. 1.3 Triliun

Gabungan Fraksi-Fraksi di DPRK Raja Ampat menyetujui dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *